Polresta Tanjungpinang Musnahkan 392 Knalpot Brong.

Senin, 29 Desember 2025

Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol. Hamam Wahyudi saat melakukan pemusnahan knalpot brong, didampingi Kasatlantas, Senin (29/12).

Transmediariau, Tanjungpinang– Sebanyak 392 knalpot motor tidak standar atau brong hasil operasi dimusnahkan Polresta Tanjungpinang dengan cara dipotong menjadi beberapa bagian, Senin (29/12).

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol. Hamam Wahyudi, S.H.,S.I.K.,M.H menyampaikan, bahwa hasil operasi tersebut merupakan sinergi antara kepolisian, TNI, dan instansi terkait dalam menjaga ketertiban lalu lintas serta menjadi komitmen bersama untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang aman serta memberikan rasa nyaman bagi seluruh warga kota Tanjungpinang.

" Hari ini kami melakukan pemusnahan 392 knalpot tidak standar hasil razia, " ungkap Hamam

Dijelaskan, bahwa tujuan utama operasi sepanjang periode akhir 2024 hingga 2025 adalah penertiban knalpot brong yang kerap memicu kebisingan dan aksi balap liar.

" Penggunaan knalpot tidak standar ini sangat meresahkan masyarakat karena mengganggu ketenangan di ruang publik," ujarnya.

ditambahkan bahwa pendekatan yang diambil tidak hanya terpaku pada penegakan hukum, tetapi juga melalui program edukatif seperti police goes to school yaitu Petugas aktif mendatangi titik kumpul pemuda guna memberikan pemahaman agar mereka tidak lagi menggunakan knalpot bising yang mengganggu ketertiban.

" Tidak hanya penegakan hukum tetapi juga dengan edukasi, " jelasnya.

Selain pengguna kepolisian juga mengedukasi para pemilik bengkel agar tidak melayani modifikasi knalpot yang memicu suara nyaring, kerja sama dengan pelaku usaha ini diharapkan dapat memutus rantai penyebaran knalpot brong langsung dari sumbernya.

" Pemilik bengkel kita imbau agar tidak melayani modifikasi knalpot, " terangnya.

upaya lain juga dilakukan pihaknya melalui preventif berupa sosialisasi dan patroli terpadu bersama Satpol PP hingga Dishub demi menjangkau lingkungan sekolah serta tempat nongkrong.

" Harapan kita, agar generasi muda dapat lebih sadar akan pentingnya etika berkendara yang baik tanpa merugikan pengguna jalan lainnya," tutupnya.