Pilihan +INDEKS
Ke Paris Buffon Tidak Cocok dengan Gaya Bermain PSG

TRANSMEDIARIAU.COM, Gianluigi Buffon membuka lembaran baru dalam karier sepak bolanya setelah resmi bergabung dengan Paris Saint-Germain (PSG) pada Jumat (6/7/2018) lalu.
Eks kapten Tim Nasional (Timnas) Italia ini meneken kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan satu tahun.
Bagi Buffon, merumput di Ligue 1 Prancis adalah sesuatu yang benar-benar baru karena selama dua dekade lebih, kakinya selalu berada di kompetisi Serie A Italia.
Sementara bagi PSG, kehadiran Buffon adalah keuntungan karena skuat mereka kian diisi pemain bintang, terlebih Buffon didatangkan tanpa biaya sepeser pun.
Namun, tak semua pihak mendukung keputusan PSG mendatangkan Buffon. Salah satunya adalah mantan kiper Les Parisiens era 1992-2000, Bernard Lama. Menurut sosok berusia 55 tahun itu, Buffon tidak cocok dengan gaya bermain PSG.
"Pertama dan yang utama, PSG telah mendatangkan seorang pemain juara, Buffon. Namun, profilnya mengkhawatirkan saya karena dia tidak cocok dengan PSG, yaitu dalam hal penguasaan bola dan bermain menekan," kata Lama kepada France Football.
"Untuk bermain dengan gaya ini, Anda membutuhkan kiper yang bisa mendorong bola dan ini bukan gaya Buffon. Dia tidak pernah bermain seperti itu di Italia. Ditambah, kemampuannya dalam menguasai bola dengan kaki sangat standar."
"Apalagi, Juventus tidak menawarinya kontrak baru. Tapi, PSG menginginkan seorang pemimpin di ruang ganti. Jadi, dalam hal untuk menghormati sosok, ini adalah suatu langkah yang bagus, terlebih dengan status bebas transfer," ujar Lama menambahkan.
Selain masalah kecocokan bermain, kehadiran Buffon juga dinilai bisa membahayakan posisi Alphonse Areola. Pemain asal Prancis ini menjadi pilihan utama di bawah mistar PSG pada musim lalu dengan turun sebanyak 42 kali di lintas kompetisi. Dengan usianya yang masih 25 tahun, Lama mengkhawatirkan masa depan Areola.
"Areola harus segera memutuskan apakah dia mau menjadi pilihan kedua dari seorang Buffon atau pergi ke tim lain. Itulah kebenarannya, saya tidak bisa membayangkan apakah dia akan bisa lebih baik lagi karena itu juga masalah karakter," pungkas Lama.
Terlepas dari keraguan Lama, Presiden Nasser Al-Khelaifi tetap optimistis dengan keputusan manajemen mendatangkan Buffon. Bagi orang nomor satu di PSG ini, tim bisa belajar banyak dari kematangan seorang Buffon.
"Di usia 40 tahun, hasratnya terhadap sepak bola masih utuh. Dia menemukan tempat yang tepat untuk mencapai target tinggi dan mentransfer pengalamannya, tidak cuma untuk penjaga gawang lainnya, tetapi juga seluruh pemain. Kedatangan Buffon mengonfirmasi keinginan kami untuk melompat lebih tinggi," tuturnya.***
Editor: TMR
Sumber: Kumparan.com
Berita Lainnya +INDEKS
Turnamen Bola Voli Pelajar PBVSI Inhu Cup 2025 Sukses Digelar, Ini Juaranya
TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Turnamen bola voli pelaj.
Membanggakan, Atlet Sepeda Polres Indragiri Hilir Peringkat Dua Tour Of Kemala Yogyakarta 2025
INHIL, TRANSMEDIARIAU.COM - Hukman Al Fazl (Faiz) sukses meraih peringkat .
Kampar Junior FA U-11 Wakili Indonesia di Piala IFFC 2024
KAMPAR, TRANSMEDIARIAU.COM - Kampar Junior FA U-11 akan bertolak ke Kuala Lumpur.
PJs Bupati Kuansing Lepas Acara Family Run Peringati Hari Kesehatan Nasional
KUANSING, TRANSMEDIARIAU.COM - Penjabat sementara (Pjs) Bupati Kuantan Singingi .
Timnas Indonesia Menyala, Ini Klasemen Lengkap Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
TRANSMEDIARIAU.COM - Ada 18 tim yang mengikuti kuali.