Pilihan +INDEKS
#Ucuirul: Petani Kelapa Belum Merasa Merdeka, di Hari Kemerdekaan Bangsa
TRANSMEDIARIAU.COM, Sebentar lagi Kita akan Berbicara Hari kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 73 tahun Kemerdekaan yang tidak bisa dilepaskan untuk berbicara tentang sosok sang legendaris Soekarno.
Namun, berbicara tentang kemerdekaan dan sosok Soekarno, tidak lengkap tanpa berbicara tentang Hatta.
Seandainya Soekarno dan Hatta masih hidup di saat Indonesia memperingati hari ulang tahun kemerdekaan Rebublik Indonesia ke-73 tahun mungkin mereka berdua akan menangis. Kaum tani yang menurut mereka adalah soko guru eknomi Indonesia masih dilindas atas nama pembangunan. Ironis. Tapi itulah kenyataanya. Kaum tani belum merdeka.
"Merdekakah yang di rasakan oleh petani kelapa di kabupaten Indragiri Hilir."
Salah satunya di kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, yang terkanal dengan Hamparan kelapa Dunia dengan luar perkebunan kelapa 432 ribu hektare dan 70 persen masyarakat Inhil, yang mengantungkan hidupnya dengan petani kelapa.
Namun Rasa Kemerdekaan terhadap harga Kelapa tidak kunjung di dapatkan, jeritan petani seakan cuman sebagai angin sepoi-sepoi yang melintas di kuping para penguasa di negeri Ini.
Beberapa tahun belakangan ini upaya pemda Inhil untuk meningkatkan tarap hidup perekonomian masyarakat petani kelapa cukup di bilang maksimal namun hasilnya masih mengecewakan karena tidak di dukungnya pemerintah pusat.
Miris rasanya hidup dengan sebutan sebagai daerah hamparan kelapa dunia, namun kita merasa dijajah oleh para tengkulak perusahaan yang besar di negeri ini.
Seandainya Pemerintah Pusat mendukung pemerintah daerah, dengan mengerti dengan nasib perani kelapa, secara otomatis petani kelapa di inhil akan merasa merdeka yang sesungguhnya.
Yang menjadi sudut pandang dari sekian ribu hakare perkebunan kelapa kelapa Inhil ini, menjadi ketergantungan harga oleh pihak perusahaan raksasa di bidang perindustrian kelapa di kabupaten Inhil.
Perusahaan Pengolahan Berbasis Kelapa Terbesar Dunia Sambu Groub"
[caption id="attachment_30012" align="alignnone" width="300"]
Perusahaan Industri Kelapa PT. SAMBU GROUB[/caption]
Perusahaan Sambu Groub yang beberapa bukan yang lalu berulang Tahun Sambu Group Ke - 50 tahun, Tay Ciaying salah seorang anak dari pemilik sekaligus perintis Sambu Group, Mr Tay Juhana menyatakan, usaha yang dibangun Sang Ayah dengan penuh rintangan sejak tahun 1967, telah membuat Sambu Group menjadi satu yang terbesar dari sekian banyak perusahaan pengolahan berbasis kelapa, Sambu Group dapat bertahan selama 5 dasawarsa dalam kerasnya persaingan dunia bisnis Internasional.
"Apa manfaat yang di berikan Perusahaan Sambu selama 50 tahun berdiri di Negeri Hamparan Kelapa Dunia."
Secara permudah penjualan mungkin masyarakat Inhil terbantu dengan beridiri Perusahaan Sambu Groub di bidang industri kelapa.
Namun di sisi permainan harga kelapa seakan-akan sudah menjadi budaya tersendiri para tengkulak perusahaan untuk meraup keuntungan hasil kekayaan di bumi sri gemilang melalui hasil perkebunan masyarakat Inhil, yang secara tidak langsung sudah menjadi ketergantungan ke mereka.
Tukar pasang pemimpin di negeri ini sudah berlalu mulai dari DPRD, Bupati, Gubernur, Sampai Presiden, Permasahan Tentang Harga kelapa tidak kunjung terselesaikan, Merasa Merdeka kah Petani Kelapa di Inhil..?
Hamparan Sebagai Anak petani kepada para elite penguasa di negeri ini, tegaslah terhadap kuam yang menindas masyarakat yang kecil, melalui sistem penguasa perekonomian daerah, akan kah kalian berdiam begitu saja melihat rakyat mu yang merasa terjajah di saat bumi isi dan kekayaan alam Indonesia yang sudah merdeka.
Kami Ingin merasa kemerdekaan dengan Harga kelapa kami yang stabil, kami ingin sejahtera dengan hasil kelapa yang kami jual.**
Penulis: Khairul/ucuirul
Salah satunya di kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau, yang terkanal dengan Hamparan kelapa Dunia dengan luar perkebunan kelapa 432 ribu hektare dan 70 persen masyarakat Inhil, yang mengantungkan hidupnya dengan petani kelapa.
Namun Rasa Kemerdekaan terhadap harga Kelapa tidak kunjung di dapatkan, jeritan petani seakan cuman sebagai angin sepoi-sepoi yang melintas di kuping para penguasa di negeri Ini.
Beberapa tahun belakangan ini upaya pemda Inhil untuk meningkatkan tarap hidup perekonomian masyarakat petani kelapa cukup di bilang maksimal namun hasilnya masih mengecewakan karena tidak di dukungnya pemerintah pusat.
Miris rasanya hidup dengan sebutan sebagai daerah hamparan kelapa dunia, namun kita merasa dijajah oleh para tengkulak perusahaan yang besar di negeri ini.
Seandainya Pemerintah Pusat mendukung pemerintah daerah, dengan mengerti dengan nasib perani kelapa, secara otomatis petani kelapa di inhil akan merasa merdeka yang sesungguhnya.
Yang menjadi sudut pandang dari sekian ribu hakare perkebunan kelapa kelapa Inhil ini, menjadi ketergantungan harga oleh pihak perusahaan raksasa di bidang perindustrian kelapa di kabupaten Inhil.
Perusahaan Pengolahan Berbasis Kelapa Terbesar Dunia Sambu Groub"
[caption id="attachment_30012" align="alignnone" width="300"]
Perusahaan Industri Kelapa PT. SAMBU GROUB[/caption]
Perusahaan Sambu Groub yang beberapa bukan yang lalu berulang Tahun Sambu Group Ke - 50 tahun, Tay Ciaying salah seorang anak dari pemilik sekaligus perintis Sambu Group, Mr Tay Juhana menyatakan, usaha yang dibangun Sang Ayah dengan penuh rintangan sejak tahun 1967, telah membuat Sambu Group menjadi satu yang terbesar dari sekian banyak perusahaan pengolahan berbasis kelapa, Sambu Group dapat bertahan selama 5 dasawarsa dalam kerasnya persaingan dunia bisnis Internasional.
"Apa manfaat yang di berikan Perusahaan Sambu selama 50 tahun berdiri di Negeri Hamparan Kelapa Dunia."
Secara permudah penjualan mungkin masyarakat Inhil terbantu dengan beridiri Perusahaan Sambu Groub di bidang industri kelapa.
Namun di sisi permainan harga kelapa seakan-akan sudah menjadi budaya tersendiri para tengkulak perusahaan untuk meraup keuntungan hasil kekayaan di bumi sri gemilang melalui hasil perkebunan masyarakat Inhil, yang secara tidak langsung sudah menjadi ketergantungan ke mereka.
Tukar pasang pemimpin di negeri ini sudah berlalu mulai dari DPRD, Bupati, Gubernur, Sampai Presiden, Permasahan Tentang Harga kelapa tidak kunjung terselesaikan, Merasa Merdeka kah Petani Kelapa di Inhil..?
Hamparan Sebagai Anak petani kepada para elite penguasa di negeri ini, tegaslah terhadap kuam yang menindas masyarakat yang kecil, melalui sistem penguasa perekonomian daerah, akan kah kalian berdiam begitu saja melihat rakyat mu yang merasa terjajah di saat bumi isi dan kekayaan alam Indonesia yang sudah merdeka.
Kami Ingin merasa kemerdekaan dengan Harga kelapa kami yang stabil, kami ingin sejahtera dengan hasil kelapa yang kami jual.**
Penulis: Khairul/ucuirulBerita Lainnya +INDEKS
Tambang Galian C Jenis Sirtu Diduga Ilegal Milik Manampin Simamora di Batang Gansal Bebas Beraktivitas
TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Aktivitas pertambangan g.
PLN UP3 Rengat Pastikan Keandalan Listrik pada Peresmian Koperasi Merah Putih di Riau
TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelan.
Bupati Kasmarni Ajak Warga Saling Peduli dan Saling Menguatkan, saat Shalat Idul Adha 1446 Hijriyah di Muara Basung
PINGGIR, TRANSMEDOARIAU.com — Suasana penuh khidmat menyelimuti pelaksanaan Shalat Idul Adha 14.
Pemkab Inhil Targetkan 63.494 Ha Luas Tanam Padi, 10.450 Ha Sudah Terealisasi
TRANSMEDIARIAU.COM - Pangkalan Tujuh, Wakil Bupati Indragiri Hilir Yuliantini, S.
Hari Raya Kedua Idul Fitri, Bupati Bengkalis Hadiri Open House Forkopimda Riau
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.com - Pada hari raya Idul Fitri 1446 H/2025 M kedua, Bupati Bengkalis K.
Irjen Pol Herry Heryawan Tegaskan Komitmen Pelayanan dan Penegakan Hukum Berbasis HAM
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar upacara.







