Pilihan +INDEKS
Dokter Bedah RSUD Puri Husada Tembilahan Juga Hentikan Pelayanan, Terkait Rekannya yang di Tahan Kejari Riau
TRANSMEDIARIAU.COM, PENGUMUMAN, mulai hari ini pelayanan bedah dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan kecuali pasien emergency. TTD DOKTER BEDAH RSUD PURI HUSADA”
Plakat yang tertempel disalah satu ruang pelayanan Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan ini sontak membuat masyarakat bingung.
Masyarakat yang ingin mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya pasien bedah pun bertanya-tanya. Apalagi pemberitahuan yang tertulis diatas selembar kertas putih itu tidak melampirkan penjelasan yang cukup.
Terkait pemberitahuan ini, Direktur RSUD Puri Husada Tembilahan, dr Sahut Pakpahan dimintai komfirmasi detikriau.org melalui sambungan selularnya menegaskan bahwa pemberitahuan itu bukan merupakan kebijakan manajemen RSUD Puri Husada, tapi bentuk aksi solidaritas perkumpulan dokter ahli bedah.
“Bukan kebijakan manajemen RSUD, itu bentuk aksi solidaritas perkumpulan dokter ahli bedah atas ditersangkakanya rekan seprofesi mereka terkait dugaan kasus korupsi oleh kejaksaan Pekanbaru,” Ujar dr Saut memberikan komfirmasi.
Menurut dr Saut, penundaan sementara pelayanan itu diberlakukan untuk perawatan dipoliklinik jalan, sedangkan untuk pasien emergency tetap diberikan pelayanan.
“Hari ini saja cukup banyak pasien yang kita layani”Tegaskannya
“Bukan dihentikan ya, tapi ditunda sementara. sekali lagi ini bentuk solidaritas perkumpulan dokter bedah yang masih melakukan komunikasi dengan kejaksaan di Pekanbaru. jadi sekali lagi ini bukan kebijakan manajemen RSUD,” Akhiri dr Saut
Sebagaimana diketahui, hari ini, puluhan dokter melakukan aksi unjuk rasa di Kejaksaan Pekanbaru.
Unjuk rasa para dokter yang tergabung dalam asosiasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Bedah Indonesia (IKABI) dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) ini merupakan bentuk aksi solidaritas atas penahanan tiga rekan seprofesi mereka atas dugaan kasus korupsi oleh pihak kejaksaan.
Ketiga dokter yang ditahan jaksa itu adalah, drg Masrial, dr Kuswan Ambar Pamungkas, dr Welly Yulifar. Mereka diduga melakukan tindak pidana korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) di RSUD Arifin Ahmad yang merupakan rumah sakit milik Pemprov Riau.
Sumber: detikriau.org
Berita Lainnya +INDEKS
Tambang Galian C Jenis Sirtu Diduga Ilegal Milik Manampin Simamora di Batang Gansal Bebas Beraktivitas
TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Aktivitas pertambangan g.
PLN UP3 Rengat Pastikan Keandalan Listrik pada Peresmian Koperasi Merah Putih di Riau
TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelan.
Bupati Kasmarni Ajak Warga Saling Peduli dan Saling Menguatkan, saat Shalat Idul Adha 1446 Hijriyah di Muara Basung
PINGGIR, TRANSMEDOARIAU.com — Suasana penuh khidmat menyelimuti pelaksanaan Shalat Idul Adha 14.
Pemkab Inhil Targetkan 63.494 Ha Luas Tanam Padi, 10.450 Ha Sudah Terealisasi
TRANSMEDIARIAU.COM - Pangkalan Tujuh, Wakil Bupati Indragiri Hilir Yuliantini, S.
Hari Raya Kedua Idul Fitri, Bupati Bengkalis Hadiri Open House Forkopimda Riau
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.com - Pada hari raya Idul Fitri 1446 H/2025 M kedua, Bupati Bengkalis K.
Irjen Pol Herry Heryawan Tegaskan Komitmen Pelayanan dan Penegakan Hukum Berbasis HAM
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggelar upacara.







