Kenapa Sandiaga Uno Repot-repot ke Riau? Kalau Pemilih Hanya 3,8 Juta Jiwa

TRANSMEDIARIAU.COM, Untuk kesekian kalinya calon wakil Presiden RI Sandiaga Uni kembali berkunjung ke Riau. Setidaknya sudah tiga kali pria kelahiran Rumbai, Pekanbaru melakukan lawatannya ke daerah ini. Kunjungan pertama adalah sebelum penetapan sebagai cawapres. Saat itu Sandiaga Uno disambut meriah dan ditepuk tepung tawar oleh tokoh masyarakat Riau di Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR). Kemudian beberapa bulan yang lalu Sandiga kembali ke Riau dalam rangka tur ke Riau daratan bersama Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Dan kunjungan ketiganya berlangsung hari ini, Senin (4/3/2019) ke daerah Riau pesisir. Lantas apa yang membuat Sandiga Uno rela bolak-balik kembali ke Riau menjelang Pilpres. Padahal jika dibandingkan dengan provinsi di pulau Jawa jumlah pemilih pada Pemilu di Riau bisa dikatakan 'tidak ada apa-apanya' alias lebih sedikit. Sebagaimana diketahui, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Provinsi Riau hanya berkisar diangka 3,8 juta jiwa, kalah jauh dibanding provinsi di pulau Jawa seperti di Jawa Tengah yang mencapai 27 juta lebih, Jawa Timur 30,5 juta pemilih atau Jawa Barat 27,4 juta pemilih. Kepada CAKAPLAH.com, Juru Kampanye Nasional (Jurkamnas) Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Miftah Sabri mengatakan memang ada 'sesuatu' di Bumi Lancang Kuning bagi pasangan Prabowo-Sandiaga Uni yang dinilai bisa mendongkrak suara di Pilpres 2019. "Kami memprediksi pada Pilpres kali ini persaingan sangat ketat, selisihnya tak lagi seperti dulu. Maka dari itu kita kuatkan agar bisa selisih sampai 500 ribu suara, yang justru selisih ini bisa diraup dari daerah-daerah kecil," kata Miftah Sabri yang merupakan anak jati Riau ini. Ia menceritakan, pada saat Pilpres 2014, Jokowi bersanding dengan Jusuf Kalla, dimana kantong kantong suara di daerah kecil berhasil diraup oleh JK. "JK itu itu kantong suara di Sulawesi Selatan, berhasil meraup lumayan banyak di sana. Nah, tabungan semacam ini diharapkan Sandi bisa raup di Riau. Dimana Sandi merupakan orang Riau. Pada 2014, Prabowo memang menang di Riau, tapi cuma 6 ribu suara, jadi kita harapkan selisihnya nanti besar. Misalkan selisihnya nanti satu juta, 500 ribunya ada di Riau, kita harapkan seperti itu," tukas Miftah.