Sejumlah Warga Kelayang Kesal, Kegiatan Cetak Sawah Tidak Tepat Sasaran

TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Sejumlah warga Desa Kota Medan, Kelayang, Indragiri Hulu, Riau kecewa ada rencana kegiatan cetak sawah di lokasi banjir.

Program itu dinilai akan sia - sia, hanya terkesan menghabiskan anggaran APBD Inhu saja. 

Namun, saat  ini, Cetak Sawah Baru (CSB) di dusun III Kecamatan Klayang yang menjadi program Dinas Pertanian Inhu sejak 2018 lalu belum terlihat fisiknya. 

Seperti dikatakan salah satu warga Kota Medan, Hendri(45), Sabtu (23/01) bahwa jika di paksakan di lahan rawan banjir sangat tidak tepat, terkesan kurang bermanfaat.

"Hal ini perlu di tinjau ulang, agar tidak sia - sia," katanya.

Hendri menambahkan,  lebih baik dan bermanfaat jika memberikan bantuan bibit sawit atau benih ikan, sesuai kondisi alam di daerah tersebut.

Dinas Pertanian Indragiri Hulu baru terlihat membangun tangki air, itu pun tidak berfungsi dengan baik.

Di tempat yang  berbeda Ketua kelompok Tani Amin (48) menjelaskan ke pihak media di rumahya Saptu 23 Januari 2021, berkaitan dengan kegiatan itu dirinya tidak tahu persis. 

"Saya kurang mengetahui kegiatan percetakan sawah baru ini," ujarnya.

Karena, mulai baru terpilih sebagai ketua kelompok tani. Namun pihak Dinas Pertanian pernah turun ke lapangan dan merencanakan untuk mencetak sawah baru di daerah ini.

Menurutnya, lokasi yang bakal dijadikan sawah itu ada dua tempat yakni di dusun III Skitar 20 H dan seberang sungai dusun III ini Sekitar 45 H dan semua sudah di bangun Tangki air.

Dengan menghabiskan anggaran sebesar Rp140 juta, prosesnya sudah selesai dan hasilnya telah diterima instansi terkait.

Setelah itu, untuk biaya percetakan sawah direncanakan dengan anggaran mencapai Rp23 jt perhektar. 

"Hingga saat ini kelanjutannya, saya tidak tahu," tegasnya.

Berkaitan dengan program cetak sawah baru, instansi terkait belum dapat diminta keterangannya.

Di waktu yang sama, Kepala desa (kades) menjelaskan melalui telegram 
ke pihak media" taya langsung aja bang, ke pak amin dia yang tau itu, atau ke dinas pertanian". ungkapnya dengan singkat.

Di lain waktu, senin 25/01/2021 camat Kalayang menjelaskan ke pihak media.
Saat di konfirmasi melalui telegram menjelaskan.

" Waktu itu, belum menjabat sebagai camat kalayang jadi tidak tau sama sekali apa ada percetakan sawah disana". tapi nanti saya telepon  kades kota medan". jelasnya.

Kepala dinas pertanian memberi penjelasan di kafe Copy AA di pematang Reba rengat barat.

"Tidak tau apa  CSB di desa kota medan kalau mau konfirmasi taya aja langsung ke desanya. jangan konfirmasi kalau tidak akurat datanya. kalau udah ada data barulah konfirmasi ke dinas pertanian ungkap Paino dengan tegas ke pihak media".

Terbitnya berita ini suatu permintaan ketua kelompok tani dan masyarakat desa kota medan. Dan meminta penjelasan ke pihak intansi terkait, agar memberikan penjelasan apakah sampai mana Rencana di tahun 2018 oleh dinas pertanian. Ungkap Amin.

Penulis.p tupang.