Pilihan +INDEKS
Wadanlantamal IV Saksikan Pelepasan Ekspor Perdana Vessel Muatan Alumina Produksi PT BAI
Transmediariau.com, Bintan – Wakil Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Wadanlantamal IV) Kolonel Marinir Andi Rahmat M mewakili Komandan Lantamal IV (Danlantamal IV) Laksamana Pertama TNI Indarto Budiarto, S.E., M.Han., secara virtual bersama Gubernur Provinsi Kepri H.Ansar Ahmad, S.E., M.M., Unsur Forkopimda Provinsi Kepri,
Sekretaris Dewan Nasional KEK, Direktur Utama PT. BAI Santoni serta pejabat lainya menyaksikan acara Pelepasan Ekspor Perdana Veseel Muatan Alumina produksi PT> Bintan Alumina Indonesia (PT.BAI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang BIntan Kepri, Jumat sore (02/7/2021).
Acara tersebut dilepas oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Ir. Airlangga Hartarto M.B.A., M.M.T., IPU., secara vitual dari Jakarta yang dihadiri oleh Menteri Perindustrian, beserta jajaran pejabat terkait.
Dalam ekspor perdana ini, dikirim Smelter Grade Alumina (SGA) sebanyak 70 ribu ton senilai USD 21 juta. Bubuk alumina yang diekspor ke Malaysia itu merupakan bagian dari target ekspor tahun pertama sebesar 1 juta ton dengan nilai ekspor USD 300 juta.
PT BAI sebagai perusahaan pembangun dan pengelola KEK Galang Batang telah merampungkan pembangunan Refinery Alumina berkapasitas 1 juta ton per tahun.
Kemudian, saat ini PT. BAI sedang membangun Refinery Alumina kedua dengan kapasitas yang sama. Dengan demikian, ekspor Smelter Grade Alumina (SGA) akan terus ditingkatkan sehingga pada tahun kedua target ekspor menjadi 2 juta ton dengan nilai ekspor sebesar USD 600 juta.
”KEK Galang Batang merupakan KEK yang pembangunannya cukup cepat dan massif. Untuk itu kami berikan apresiasi kepada PT. BAI yang telah berhasil merealisasikan rencana pembangunan di KEK Galang Batang. Kesuksesan tersebut ditandai dengan dilakukannya ekspor perdana ini,” ungkap Menko Perekonomian.
Menko Perekonomian berharap “PT. BAI tidak hanya mengekspor bubuk alumina, tetapi terus mengembangkan produk-produk turunannya. Sehingga terjadi hilirisasi yang memberikan nilai tambah lebih besar terhadap hasil tambang dari bumi Indonesia,” harapnya.
Direktur Utama PT. BAI Santoni menjelaskan bahwa target investasi di KEK Galang Batang hingga tahun 2025 sebesar Rp 36 triliun. Hingga saat ini realisasi investasi telah mencapai Rp 14 triliun.
Selain menyerap banyak tenaga kerja, manfaat lainnya yang diberikan KEK Galang Batang adalah adanya keterlibatan beberapa penyedia jasa konstruksi lokal (knowledge transfer) dalam pengembangan KEK Galang Batang.
Gubernur Provinsi Kepri juga menyampaikan “Optimismenya terhadap pertumbuhan ekonomi di daerah Provinsi Kepulauan Riau ditargetkan mencapai perumbuhan ekonomi 3,5 persen hingga 7 persen pada tahun ini. Dia yakin dengan adanya KEK Galang Batang, target tersebut dapat tercapai,” pungkasnya.(@dispen_lantamal iv)
Berita Lainnya +INDEKS
58 Tahun Sambu Group: Menjaga Warisan, Menguatkan Ekosistem Kelapa Indonesia
TRANSMEDIARIAU.COM - Berdiri sejak 1967 di Indragiri Hilir, Riau, tak terasa Sam.
Dampak Banjir Sumatra, Harga Sembako Inhil Melonjak Drastis
TRANSMEDIARIAU.COM - Bencana banjir bandang yang melanda di tiga provinsi, Aceh,.
Dr. Ahmad Rifai: Pinjaman Rp 200 Miliar Daerah Boleh, Asal Nilai Plus dan Risiko Dipetakan Jelas
TRANSMEDIARIAU.COM - Rencana Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk .
Hilirisasi Kelapa Inhil di Persimpangan Jalan. Klaim atau realita?
TRANSMEDIARIAU.COM - Keputusan kementerian yang membatalkan atau mengalihkan pro.
Potensi Besar, Nilai Kecil: Paradoks Kelapa Inhil yang Harus Diakhiri
TRANSMEDIARIAU.COM - Indragiri Hilir (Inhil), Riau, selama puluhan tahun dikenal.
DPRD Kepri, ESDM, dan F-PETIR, Bahas Legalitas Tambang Timah Rakyat di Lingga.
TRANSMEDIARIAU.COM, Lingga — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Ke.




.jpeg)


