Pilihan +INDEKS
Hj. Dewi Ansar Temui Komnas Perempuan Bahas Korban Kekerasan
Transmediariau.com - Ketua Lembaga Koordinasi Kesejahteraan Sosial (LKKS) Hj. Dewi Kumalasari Ansar menerima audiensi Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu (23/3).
Pertemuan dua organisasi strategis ini membahas perkembangan Sistem Peradilan Pidana Terpadu Penanganan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan (SPPT PKKTP) di Kepulauan Riau.
"Terkait dengan perkembangan SPPT PKKTP di Kepri, Komnas Perempuan di Kepri sudah dibentuk sejak tahun 2016 oleh Yayasan Engku Pelangi bersama Ketua LKKS pada saat itu" kata Dewi Ansar yang juga merupakan Ketua TP-PKK Kepri ini.
Dewi Ansar menambahkan terbentuknya Komnas Perempuan di Kepri berawal dari tertundanya Peraturan Daerah (Perda) tentang perlindungan hak perempuan di Kepri.
"Maka dari itu dari Pemprov Kepri segera menetapkan Peraturan Gubernur Kepri Nomor 66 Tahun 2018 Tentang Sistem Penanganan Terpadu Perempuan Korban Tindak Kekerasan Dan Tindak Pidana Kepri," ujar Dewi Ansar
Selanjutnya, Dewi Ansar mengatakan bahwa selama ini memang ada perlakuan yang berbeda yang diterima antara korban dan pelaku kekerasan terhadap perempuan. Ia menambahkan, korban kekerasan malah tidak mendapatkan keadilan yang semestinya.
"Pelaku ditangkap oleh polisi, diberi makan dan dipenuhi kebutuhannya di dalam sel. Sementara korban tidak ada yang mendampingi, kadang korban tidak mendapatkan akses pelayanan dan korban tidak dapat hak-hak yang semestinya dia dapatkan" imbuh Dewi Ansar.
Untuk itu Dewi menyebutkan audiensi ini bersama OPD terkait yang difasilitasi oleh yayasan Engku Pelangi bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan sebagai momentum upaya pemenuhan hak-hak pwrempuan korban kekerasan dan tindak pidana.
"Kemudian bagaimana menyusun suatu regulasi untuk mengakomodir Komnas Perempuan, bagaimana korban-korban perempuan ini mendapat hak-haknya" ungkapnya.
Terakhir, Dewi Ansar mengharapkan Komnas Perempuan untuk membagikan informasi dan Program-program Komnas Perempuan kedepannya.
"Yang nantinya dari informasi dan program tersebut dapat disinergikan dengan program-program Pemerintah Provinsi Kepri," tutupnya.
Kemudian Ketua Subkom Pengembangan Sistem Pemulihan Theresia Iswarini melaporkan terjadi peningkatan kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Perempuan di Kepri. Dari tahun 2015-2021 terhitung terjadi peningkatan dari 27 kasus di tahun 2015 naik menjadi 198 kasus di tahun 2021.
"Apalagi pada masa pandemi Covid-19 ini terjadi peningkatan kasus kekerasan Perempuan dan Anak Perempuan bukan hanya di Kepri saja namun di seluruh Indonesia juga terjadi peningkatan. Yaitu sebesar 83 persen dari tahun 2020 sebanyak 940 kasus menjadi 1.721 kasus di tahun 2021" kata Theresia
Turut hadir dalam Audiensi tersebut para pengurus Komnas Perempuan, para pengurus LKKS Kepri dan para OPD terkait. (*)
Berita Lainnya +INDEKS
Bencana Banjir Kemuning: Pemerintah Dinilai Belum Memiliki Mitigasi Bencana yang Komprehensif
TRANSMEDIARIAU.COM - Banjir kembali merendam sejumlah desa di Kecamatan Kemuning.
Pemuda Pancasila Inhu Salurkan Bantuan Banjir ke Sumut, Aceh, dan Sumbar
TRANSMEDIARIAU.COM INHU – Organisasi Pemuda Pancasila (PP) Majelis Pimpinan Cabang (MPC) K.
SMA 1 Selayar Ikut Sukseskan Penggalangan Dana untuk Korban Bencana Sumatra Sesuai Himbauan Gubernur Kepri.
TRANSMEDIARIAU.COM, Lingga – SMA Negeri 1 Selayar melaksanakan aksi penggalang.
Solidaritas Forkopimcam Selayar, Pemuda Pancasila dan Pelajar SMA Selayar Galang Dana untuk Korban Bencana di Sumatra.
TRANSMEDIARIAU.COM, Lingga – Rasa kepedulian sosial terhadap sesama kembali di.
Ketum HIPPMA Insel Dukung Rencana Pinjaman 200 Miliar Pemkab Inhil: “Jika Demi Pembangunan, Kita Kawal dan Kita Dukung”
TRANSMEDIARIAU.COM - Rencana Bupati Indragiri Hilir, Herman, untuk mengajukan pi.
Peduli Sesama, Pemuda Pancasila Lingga Turun ke Jalan Bantu Korban Bencana Sumatra.
TRANSMEDIARIAU.COM, Lingga – Kepedulian terhadap sesama kembali ditunjukkan ol.







