Memperkuat Mutu Pelayanan Kesehatan Kota Tanjungpinang Melalui Kolaborasi Antar instansi

Transnediariau.com, Tanjungpinang – Untuk meningkatkan mutu pelayanan jaminan kesehatan, BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang menggelar Forum Pemantauan dan Evaluasi atas Penyediaan Fasilitas Kesehatan, Sarana Prasarana dan Sumber Daya Manusia Fasilitas Kesehatan dengan pemangku kepentingan Kota Tanjungpinang, Selasa (25/10).
“Kami selalu berupaya mempermudah peserta JKN mengakses layanan kesehatan. Untuk itu, kami terus memperluas jaringan fasilitas kesehatan yang bekerja sama. Saat ini, BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang telah bermitra dengan 95 Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), 14 Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), dan enam optik," ungkap Kepala BPJS Kesehatan Cabang Tanjungpinang, Fauzi Lukman Nurdiansyah.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang, dr Elfiani Sandri menyampaikan bahwa kesehatan merupakan layanan dasar yang wajib d berikan kepada masyarakat. Sedemikian pentingnya sektor kesehatan sehingga Pemerintah Kota Tanjungpinang tidak pernah kendur untuk meningkatkan akses dan kualitas layanan.
"Pemerintah Kota Tanjungpinang siap mendukung penuh direalisasikan untuk Universal Health Coverage (UHC). Artinya, jaminan kesehatan sudah menjadi kebutuhan prioritas. Kami harap seluruh fasilitas kesehatan memberikan pelayanan sesuai dengan fungsinya. Selain itu, upaya promotif preventif harus juga harus ditingkatkan agar masyarakat semakin paham pentingnya menjaga kesehatan,” jelas Elfiani.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Ketua Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang, Fengky Fesinto. Menurutnya, pelayanan di rumah sakit sifatnya kuratif. Promotif dan preventif dilakukan untuk mencegah risiko penyakit. Meski demikian, semuanya harus berjalan sama-sama baik. DPRD Kota Tanjungpinang siap mendukung program JKN dalam melayani peserta JKN dan upaya mencapai UHC demi menjamin kesehatan seluruh masyarakat setempat.
“Seiring dengan komitmen untuk meningkatkan mutu dan akses pelayanan, hal-hal yang perlu difokuskan tentunya berkaitan dengan kualitas, akselerasi, dan kemitraan. Pelayanan di rumah sakit itu sifatnya di hilir. Sebesar apapun kuratif tanpa mengoptimalkan pelayanan yang di hulu yakni promotif preventif, maka biaya dan tingkat sakit tetap akan tinggi. Mari terus meningkatkan kemitraan baik dengan BPJS Kesehatan maupun antarpemberi pelayanan kesehatan,” tegasnya.
Forum ini dipimpin oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang serta dihadiri juga oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait, Ketua Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang, Dinas Sosial Kota Tanjungpinang, dan perwakilan dari Fasilitas Kesehatan baik primer maupun lanjutan.(*)