Situs Sejarah Negeri Belanda Yang Berada di Desa Kualaraya.

TRANSMEDIARIU.COM, Lingga -  terbentuk Desa yang "berkemungkinan paling tertua" yang berada di wilayah Kecamatan Singkep Barat Lingga, Desa Kualaraya yang masih namanya bergelar "Batin" yaitu seorang pimpinan di desa di jabat oleh Almarhum Daim pada tahun ( 1915 - 1918 ) sebelum Indonesia Merdeka pada tahun 1945.

Bertempat di ruangan Kantor Kepala Desa Kualaraya Misran.MS, saat di konfirmasi mengatakan "peninggalan Belanda tersebut memang sejarah lama ada bekas peninggalan di zaman kolonial Belanda yaitu, pelabuhan, tapak tangki Minyak dan kuburan yang di kabarkan anaknya". Rabu (9/10/2024) Pukul 09.00 Wibb

"Pertama awal menjabat situs ini sudah saya gali keberadaan sebenarnya, dari seorang tokoh yang di tuakan Pak H.Zakaria kebetulan lokasi tangki minyak tersebut berada di tanah beliau, secara gerak cepat saya langsung menghubungi Kadis Pariwisata kala itu Pak Azmi".

Dan mereka belasan orang turun untuk melihat kebenarannya, ternyata memang ada kelanjutan mau di bangun pagar di setiap titik lokasi tersebut tapi sampai sekarang tidak ada realisasinya, saya selaku kades akan terus mempromosikan hal tersebut supaya ada ketertarikan wisatawan baik yang berada di Lingga maupun manca Negara. ungkap Kades.

Di tempat terpisah H.Zakaria menjelaskan "dulu jalan Desa Kualaraya lokasi berada di wilayah Bukit senindan seiring berjalan nya waktu tidak ada lagi warga yang domisili di daerah tersebut, karna sudah puluhan tahun yang lalu".

"Dulu jalan ini memakai Rel untuk menuju ke Dabo Singkep, semacam kereta api, yang tembusnya menuju Kantor sekarang Kelurahan Raya, baru meluncur ke Dabo tepatnya di Inplasmen, gunanya untuk membuatkan timah di bawa ke pelabuhan Kualaraya dan kapal Belanda sudah menunggu untuk di bawa ke luar negeri pada waktu itu. paparnya.

Di gali dari sejarah memang warga Desa Kualaraya pernah di jajah oleh Belanda dan jepang, sehingga sekarang tinggal situsnya saja, ini akan di teruskan oleh Kades untuk berkoordinasi sama Pemerintah Kabupaten Lingga, kedepannya akan di buat sejarah Desa sehingga para warga khusus di Lingga dapat mengetahuinya.

Dan jelas kalau di tata dengan baik bisa menjadi Icon sejarah kulit putih, tentu saja harus bekerjasama dengan Pariwisata, sehingga ada nilai jualnya.