Pilihan +INDEKS
Mahasiswa Universitas Abdurrab dan IMM Unri, Aksi di DPRD Riau, Pinta Jokowi Turun

TRANSMEDIARIAU.COM, PEKANBARU - Ratusan mahasiswa dari Universitas Abdurrab dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Unri, kembali menggelar aksi didepan Gedung DPRD Riau, dalam rangka menuntut Presiden RI Joko Widodo bertanggung jawab atas melemahnya nilai rupiah terhadap dollar. Menggelar aksi diwaktu yang sama, Gedung DPRD Riau pun dikepung, dikedua sisi gerbang akses masuk dan akses keluarnya.
Meski dikabarkan bahwa gedung rakyat tersebut tengah dalam keadaan kosong alias tidak sedang dihadiri oleh seorang anggota dewan pun, namun kedua massa tetap berteguh dan menyampaikan tuntutannya dikawal puluhan aparat keamanan kepolisian dan Brimob pun tampak berjaga dengan persenjataan lengkap.
Dimulai sejak pukul 15.00 WIB, adapun tuntutan dari massa aksi IMM Unri adalah menstabilkan kembali rupiah yang dikhawatirkan akan mencekik masyarakat miskin lebih erat, tidak mengekang demokrasi dengan membatasi penyampaian aspirasi yang dilakukan oleh masyarakat, danmenekan impor serta meningkatkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM) didalam negeri.
Pernyataan sikap IMM yang berdasarkan informasi awak media, akhirnya diterima oleh Sekretaris DPRD Riau, Kaharuddin. Massa tersebut pun membubarkan diri lebih dahulu, sambil melewati massa aksi Universitas Abdurab dan sempat 'bertegur sapa' sebagai kawan seperjuangan.
Sementara itu, massa aksi mahasiswa Abdurrab yang memiliki tuntutan lebih banyak, memaksa untuk dapat memasuki gedung DPRD Riau. 14 mahasiswa perwakilan massa ini akhirnya diterima oleh Kabag Umum DPRD Riau, Khuzairi di ruangan salah satu wakil ketua DPRD Riau, untuk berdiskusi dan menyampaikan aspirasinya secara resmi.
9 tuntutan Universitas Abdurrab, secara garis besar juga diantaranya segera mengantisipasi kenaikan dollar agar produk - produk kebutuhan masyarakat tetap stabil, mendesak pemerintah untuk mempermudah peminjaman usaha dengan suku bunga kredit yang rendah, memperluas ekspor dan mengurangi impor, serta mencari kebijakan yang lebih baik untuk lebih mensejahterakan masyarakat, khususnya petani, dan tidak mengekang kebebasan demokrasi masyarakat.
Khuzairi yang dalam hal ini tidak memegang wewenang untuk menyampaikan komentarnya kepada masyarakat, tetap menerima surat pernyataan sikap bermaterai tersebut, dan berjanji memastikan bahwa surat tersebut segera dibaca oleh pimpinan DPRD Riau dan seluruh anggotanya.
"Sifat saya disini, akan menyampaikan surat ini langsung kepada Pimpinan dewan dan anggota untuk dapat ditindaklanjuti oleh mereka," ujarnya dihadapan perwakilan mahasiswa tersebut.
Setelah 14 perwakilannya keluar dari Gedung DPRD Riau, massa terlihat masih melakukan orasi beberapa saat di depan belasan aparat kepolisian yang masih berjaga. Namun, akhirnya membubarkan diri dengan tertib. Kedua aksi berjalan aman tanpa tindakan anarkis baik dari pihak massa maupun aparat pngamanan. ***
Sumber: goriau.com
Berita Lainnya +INDEKS
Bandel! Rumah Biliar di Pekanbaru Masih Beroperasi di Hari ke-6 Ramadan
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Di tengah larangan yang telah dikeluarkan oleh K.
Unit Lantas Polsek Singingi Hilir Respon Cepat Atasi Kemacetan di Jalan Lintas Desa Sungai Paku
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Unit Lalu Lintas (Lantas) Polsek Singingi Hilir .
Seorang Mahasiswa di Inhu Ditemukan Tewas Gantung Diri
TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Seorang laki-laki ditemu.
Tak Butuh Waktu Lama, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Pembunuhan IRT di Teluk Nayang
ROHIL, TRANSMEDIARIAU.COM - Tak butuh waktu lama dan cukup satu jam saja, .
Kampung Tanjung Dua Peringati Isra' Mi'raj dengan Membaca Hikayat Nabi Muhammad SAW.
TRANSMEDIARIAU.COM, Lingga - Masyarakat Kampung Tanjung Dua desa Selayar Kecamat.
Setelah Tiga Hari, Mahasiswa UIN Suska Pekanbaru yang Tenggelam di Sungai Gansal Akhirnya Ditemukan
TRANSMEDIARIAU.COM, INHU – Setelah tiga hari berj.