Pilihan +INDEKS
Mahasiswa Riau Nilai Empat Tahun Pemerintahan Jokowi Sudah Gagal
TRANSMEDIARIAU.COM, Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau dan Universitas Islam Riau (UIR) menilai empat tahun kepemimpinan Jokowi - JK telah gagal mengantarkan rakyat ke cita-cita luhur republik. Kesimpulan itu disampaikan pada aksi yang digelar di gedung DPRD Riau, Senin (28/10/2018).
Pada aksi ini mahasiswa juga menyampaikan bahwa janji-janji Jokowi untuk membawa Indonesia ke arah lebih baik tidak berhasil bahkan saat ini rakyat hidup dalam kondisi yang sulit. Pada kesempatan itu para mahasiswa juga menggelar ''sidang jalanan''.
Setelah beberapa jam di depan gedung DPRD Riau, ratusan mahasiswa yang tergabung dalam BEM Unri dan UIR akhirnya ditemui oleh Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrakhman. Dihadapan salah satu wakil dewan tersebut, mahasiswa kemudian menggelar 'sidang rakyat' yang memutuskan Presiden Joko Widodo gagal menuntaskan janjinya, selama 4 tahun pemerintahannya.
Dalam sidang itu, mahasiswa membawa sendiri meja beserta palu untuk sidang tersebut. Pantauan GoRiau.com, Wakil Presiden Mahasiswa Unri Dedy Prianto yang menjadi pimpinan sidang, menyatakan 8 tuntutan dihadapan seorang mahasiswa aksi yang dianggap sebagai Jokowi.
"Dengan ini kami menyatakan bahwa Presiden Joko Widodo telah gagal! Setuju teman - teman," ujar Dedy. "Setuju!" jawab massa aksi serempak.
Sementara itu, Taufik Arrakhman yang juga merupakan kader Gerindra menerima surat pernyataan sikap yang ditanda - tangani oleh wakil ketua Presma Unri tersebut. Taufik berjanji akan menyampaikan tuntutan massa kepada pimpinan agar dapat ditindaklanjuti segera.
"Kita menerima aspirasi dari mahasiswa dan sangat mendukung segala perhatian mahasiswa akan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Riau. Walaupun saya bukan pimpinan dewan, tetapi surat ini pasti akan sampai kepada pimpinan untuk segera kita tanggapi," ujarnya.
Sementara itu, Taufik Arrakhman juga menjelaskan terkait alasan Ketua DPRD Riau Septina Primawati yang tidak mau menemui massa aksi.
"Ibu Septina tidak bisa menemui mahasiswa dan kita tidak bisa membiarkan mahasiswa masuk, karena sedang membahas masalah yang berkaitan dengan hajat hidup masyarakat banyak," jelasnya.Usai itu, massa aksi kemudian menggelar doa bersama sebelum akhirnya membubarkan diri. ***
Sumber: goriau.com
Berita Lainnya +INDEKS
Kantor Camat Enok Ludes Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek
TRANSMEDIARIAU.COM - Gedung Kantor Camat Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, hangus.
Dua Dekade Terjebak: Mengapa Jalan di Inhil Selalu Rusak Lagi?
TRANSMEDIARIAU.COM - Selama dua dekade, masyarakat Indragiri Hilir (Inhil) hanya.
Klarifikasi PT. Oscar Investama: Semua Tahapan HGU Telah Sesuai Regulasi Pemerintah
TRANSMEDIARIAU.COM - Berdasarkan pemberitaan tentang proses permohonan HGU PT. O.
Sakit Tumor dan Hidup Serba Terbatas, Nurjanah Butuh Uluran Tangan untuk Sembuh
TRANSMEDIARIAU.COM - Di tengah masa remaja yang seharusnya diisi dengan belajar .
Video Viral MTsN Tembilahan, Disesalkan Banyak Pihak, Kepsek MTsN Lakukan Klarifikasi
TRANSMEDIARIAU.COM - Beredarnya video “guru tampar siswa” dan pemberitaan ya.
Tangis Pedagang Iringi Kebakaran Pasar Induk Tembilahan: Habis Semua Dagangan Kami…
TRANSMEDIARIAU.COM - Kebakaran hebat kembali melanda Pasar Induk Tembilahan. Seb.







