Pilihan +INDEKS
Di Hari Ini, Dua Prioritas Pencarian Korban Lion Air
TRANSMEDIARIAU.COM, Proses pencarian bangkai pesawat Lion Air JT-610 akan dilakukan di dua daerah prioritas pada Selasa (30/10). Prioritas pertama di bawah laut, kemudian yang kedua di permukaan laut.
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Marinir) Bambang Suryo Aji menjelaskan pencarian di prioritas pertama akan menggunakan empat buat kapal yang dilengkapi peralatan canggih untuk mendeteksi logam di bawah laut dengan menggunakan sonar.
Kapal yang dimaksud adalah kapal milik Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) KRI Rigel-933 dan kapal canggih milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) KM Baruna Jaya.
Selain itu, Bambang juga mengaku sudah meminta bantuan pinjaman tiga jenis peralatan perekaman dasar laut, yakni side scan sonar, multibeam echosounder dan pin locator dari Asosiasi Kontraktor Survei Laut Indonesia (AKSLI) untuk dipasang di kapal milik Basarnas, KM SAR Batu Dewa dan satu kapal milik PT Pertamina.
“Daerah prioritas 1 adalah untuk pelaksanaan operasi kapal yang sudah saya siapkan tadi," jelasnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10).
Para penyelam dari Basarnas, TNI AL, maupun penyelam profesional, katanya, juga akan mencari bangkai pesawat dan korban di sekitar titik jatuhnya pesawat yang berada di perairan Karawang, Jawa Barat itu.
Adapun daerah prioritas 2, lanjutnya yakni pencarian serpihan pesawat dan korban di permukaan laut dengan menggunakan belasan kapal. Pencarian di permukaan laut berdasarkan perhitungan kekuatan arus laut serta arah angin.
“Terdiri dari kapal Basarnas, Kementerian Perhubungan, Polair, KPLP, maupun Beacukai yang saat ini juga masih melakukan operasi SAR di lokasi kejadian,” tandasnya.
Proses pencarian di daerah prioritas kedua juga akan dibantu oleh pantauan udara dengan menggunakan tiga buah helikopter yang sudah disiapkan.
“HR-1301, HS-1519, dan HS-4207 itu akan kita stanby-kan. Hanya ada dua heli sementara yang kita mainkan,” imbuh Bambang.
Pesawat berpenumpang 189 orang ini diperkirakan jatuh di koordinator 5,45 derajat Lintang Selatan dan 107,07 derajat Bujur Timur. Adapun proses pencarian bangkai pesawat jenis Boeing 737 Max 8 maupun korban dilakukan di area seluas 120 hingga 150 mil persegi.***
Sumber: rmol.co
Berita Lainnya +INDEKS
Kantor Camat Enok Ludes Terbakar, Diduga Akibat Arus Pendek
TRANSMEDIARIAU.COM - Gedung Kantor Camat Enok, Kabupaten Indragiri Hilir, hangus.
Dua Dekade Terjebak: Mengapa Jalan di Inhil Selalu Rusak Lagi?
TRANSMEDIARIAU.COM - Selama dua dekade, masyarakat Indragiri Hilir (Inhil) hanya.
Klarifikasi PT. Oscar Investama: Semua Tahapan HGU Telah Sesuai Regulasi Pemerintah
TRANSMEDIARIAU.COM - Berdasarkan pemberitaan tentang proses permohonan HGU PT. O.
Sakit Tumor dan Hidup Serba Terbatas, Nurjanah Butuh Uluran Tangan untuk Sembuh
TRANSMEDIARIAU.COM - Di tengah masa remaja yang seharusnya diisi dengan belajar .
Video Viral MTsN Tembilahan, Disesalkan Banyak Pihak, Kepsek MTsN Lakukan Klarifikasi
TRANSMEDIARIAU.COM - Beredarnya video “guru tampar siswa” dan pemberitaan ya.
Tangis Pedagang Iringi Kebakaran Pasar Induk Tembilahan: Habis Semua Dagangan Kami…
TRANSMEDIARIAU.COM - Kebakaran hebat kembali melanda Pasar Induk Tembilahan. Seb.







