Pilihan +INDEKS
Istri Ceritakan Tekad Syachrul Anto Korban Penyelam Lion Air, Gak Apa-apa, Bawa Linggis atau Apa yang Penting Bisa Bantu Orang

TRIBUNNEWS.COM - Tangis istri Syachrul Anto tak bisa dibendung lagi, Wanita bernama lengkap Lyan Kurniawati itu tak kuasa menahan kesedihan, Ia telah kehilangan sosok yang selama ini menjadi teman hidupnya.
Diketahui, seorang penyelam bernama Syachrul Anto yang ikut dalam pencarian pesawat Lion Air PK-LQP dengan nomor penerbangan JT 610 di perairan Karawang, Jawa Barat dinyatakan meninggal dunia.
Syachrul Anto meninggal pada hari Jumat (2/11/2018), Usai tiba di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, ia sempat dilarikan ke RSUD Koja, Namun kondisinya ketika itu sudah tidak sadarkan diri, Diduga, Syachrul Anto meninggal dunia karena dekompresi.
Lyan Kurniawati mengungkapkan, Syachrul Anto adalah orang yang gemar menolong orang, Bahkan jika tak memiliki kemampuan yang cukup dalam search and rescue sekalipun, Syachrul Anto tetap bersikukuh untuk menolong.
Hal ini diungkapkan Lyan Kurniawati dalam video Youtube iNews TV, Sabtu (3/11/2018).
Saat itu, Lyan mengisahkan tekad Syachrul Anto untuk membantu korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Menurut Lyan, Syachrul Anto memang memiliki keahlian dalam menyelam.
Namun Syachrul Anto tidak memiliki kemampuan dalam penanganan bencana gempa dan tsunami.
"Lisensi Menyelam dia memang punya."
"Tapi ada musibah Palu dia tetap berangkat."
"Dia bilang, 'Bunda saya berangkat'," kata Lyan menirukan ucapan suaminya.
"Tapi ini kan bukan keahlianmu," kata Lyan menjawab.
"Ya gak apa-apa, bawa linggis atau apa yang penting bisa bantu orang," kata Lyan dibarengi isak tangis yang tak bisa ia bendung lagi.
Sosok Syachrul Anto
Syachrul Anto adalah penyelam sipil yang membantu Badan SAR Nasional ( Basarnas) mencari pesawat Lion Air JT 610 di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Sosok Syachrul sudah tidak asing, terutama di kalangan sesama penyelam.
Syachrul tergabung dalam komunitas Indonesia Diver Rescue Team.
Yaitu kumpulan para penyelam yang sering membantu pemerintah untuk proses pencarian dan penyelamatan di laut.
Dilansir dari akun Facebook Syachrul Anto, terlihat bahwa misi penyelamatan untuk insiden JT 610 bukan yang pertama dilakukan Syachrul Anto.
Sebelumnya, Syachrul juga ikut dalam misi pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang mengalami kecelakaan, Desember 2014 lalu.
Bahkan, Syachrul merupakan satu dari sekian penyelam yang pertama kali menemukan badan pesawat dan enam korban di pesawat AirAsia.
Saat itu, penyelam menemukan pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak di perairan Laut Jawa.
Kabasarnas Marsdya M Syaugi mewakili Basarnas dan tim gabungan lain menyampaikan rasa duka atas gugurnya penyelam Indonesia Rescue Diver Team bernama Syachrul Anto.
"Saya sebagai Kabasarnas turut berduka sedalam-dalamnya atas gugurnya pahlawan kemanusiaan, tim relawan kita, demi tugas negara dan bangsa," ujar Syaugi, di Dermaga JICT 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (3/11/2018).
Ia juga melihat almarhum sebagai sosok yang memiliki pengalaman cukup tinggi sebagai relawan.
Sebagai relawan, kata dia, dedikasi almarhum sangat tinggi untuk membantu menemukan para korban.
Untuk itu, Syaugi turut memberikan apresiasi kepada para relawan yang membantu pencarian korban dan pesawat Lion Air.
"Almarhum memiliki kualitas tinggi, militan, senior, jam selam cukup tinggi. Kalau Tuhan menghendaki lain, tidak ada yang mampu mencegah-Nya," kata dia.
"Saya Kabasarnas berduka cita yang dalam. Saya sangat apresiasi relawan-relawan itu, tanpa diminta mereka semangat melakukan tugas-tugas kemanusiaan," tukasnya.
Ucapan duka dari Jokowi
Presiden Joko Widodo juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya penyelam Syachrul Anto.
"Saya menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya penyelam kita Pak Syachrul Anto, semoga Almarhum diterima di sisi Allah SWT, semoga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keihklasan," ujar Jokowi seusai menghadiri Imos di JCC, Jakarta, Sabtu.
Menurut Jokowi, Syachrul memiliki kontribusi yang sangat besar dalam menemukan komponen pesawat Lion Air JT 610 maupun black box, dimana dirinya merupakat bagian dari tim pencarian.
"Kemarin saya sampaikan, ada 859 aparat, relawan yang semuanya bersama-sama dalam rangka evakuasi atau mencari black box dn lain-lain," ujar Jokowi.
Sumber: tribunnews.com
Berita Lainnya +INDEKS
Bupati Rohil Tinjau Beberapa Ruas Jalan Terdampak Banjir dan Lumpur di Kota Bagansiapiapi
ROHIL, TRANSMEDIARIAU.COM - Bupati Rokan Hilir H. Bistamam di dampingi Wakil Bup.
Bandel! Rumah Biliar di Pekanbaru Masih Beroperasi di Hari ke-6 Ramadan
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Di tengah larangan yang telah dikeluarkan oleh K.
Unit Lantas Polsek Singingi Hilir Respon Cepat Atasi Kemacetan di Jalan Lintas Desa Sungai Paku
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Unit Lalu Lintas (Lantas) Polsek Singingi Hilir .
Seorang Mahasiswa di Inhu Ditemukan Tewas Gantung Diri
TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Seorang laki-laki ditemu.
Tak Butuh Waktu Lama, Polisi Berhasil Ringkus Pelaku Pembunuhan IRT di Teluk Nayang
ROHIL, TRANSMEDIARIAU.COM - Tak butuh waktu lama dan cukup satu jam saja, .
Kampung Tanjung Dua Peringati Isra' Mi'raj dengan Membaca Hikayat Nabi Muhammad SAW.
TRANSMEDIARIAU.COM, Lingga - Masyarakat Kampung Tanjung Dua desa Selayar Kecamat.