Alias Wello & Muhammad Ishak Bangga Didukung Para Tokoh Meski Tak Banyak Dukungan Dari Anggota Dewan.

TRANSMEDIARIAU.COM, Lingga - Meskipun tidak mendapatkan banyak dukungan dari anggota Dewan, pasangan calon Alias Wello dan Muhammad Ishak merasa bangga dengan dukungan yang mereka terima dari masyarakat dan juga dari para tokoh senior pensiunan, tokoh masyarakat, dan pemuda di Kabupaten Lingga.

Dukungan ini datang dari mereka yang masih peduli dengan perubahan demokrasi di Kabupaten Lingga dan sekaligus karena program seratus hari kerja Awe - Ishak yang sangat relefan yaitu ; 
1. Mendefinitifkan 11 Desa persiapan se- Kabupaten Lingga.
2. Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Senayang - Sebangka (SESE).
3. Peletakkan Batu Pertama Pembangunan Kawasan Industri Maritim Teban.
4. Pencanangan Pembangunan Kawasan Karantina Pulau Bakung.
5. Penetapan Kawasan Ekowisata Penaah Sport Fishing, Neptune Regatta Yacht Dan Wisata Diving Benan Sebagai Kawasan Ekowisata Kabupaten Lingga.
6. Pelayanan Pasar Terapung Komoditas 9 Bahan Pokok Antar Pulau.
7. Penyediaan Layanan Transfortasi / Kapal Bersubsidi Antar Pulau se - Kabupaten Lingga.
8. Bantuan Modal Penggerak Ekonomi Bergulir Bagi Pokmas / UMKM di Setiap Desa.
9. Mengaktifkan Kembali AMDK Air Gunung Daik.
10. Program Daik Terang.
11. Pendalaman Alur Muara Sungai Pengambil.
12. Peletakkan Batu Pertama Penetapan Kawasan Implasemen Menjadi Kawasan Singkep Bisnis Centre (SBC).
13. Peletakkan Batu Pertama Penataan Dan Perluasan Pembangunan Kawasan Terminal Jagoh.
14. Pencanangan Penataan Kawasan Pelabuhan Dan Fariwisata Pantai Napau Resang.
15. Penataan Kawasan Hijau Embung Bukit Tumang.
16. Solusi Penciptaan Lapangan Kerja Terhadap Pertambangan Rakyat.
17. Penandatanganan Fakta Integritas Dan Komitmen Bersama Bagi Seluruh Camat, Kades Dan Lurah Terkait Pembinaan Keagamaan, Pelestarian Adat Dan Budaya Serta Peningkatan Ekonomi.
    
Meskipun di tengah dinamika politik yang memojokkan pasangan ini, bahkan sampai menyerang keluarga mereka, Alias Wello dan Muhammad Ishak tetap merasakan adanya dukungan kuat dari masyarakat. 
    "Selama tidak ada fitnah, apalagi sampai menyerang keluarga, kami terbuka. Tapi kalau sampai memfitnah dengan narasi yang menyesatkan, itu tentu tidak baik jika dibiarkan," ujar Alias Wello dalam perbincangan santai bersama para jurnalis di Kabupaten Lingga.

Alias Wello juga menyampaikan bahwa meskipun Kabupaten Lingga tampak aman dan damai, masyarakat di lapangan mengalami kesulitan ekonomi yang serius.

Selain itu, pegawai dan perangkat pemerintahan sering berada di bawah tekanan, yang dikhawatirkan akan menghambat kemajuan Kabupaten Lingga di masa depan.

"Saya sudah terbiasa dengan dinamika politik. Selama ini, yang menyudutkan saya adalah orang-orang yang pernah kita asuh dan kita besarkan. Namun, itu dinamika politik, biarkan saja, yang penting tidak memfitnah apalagi menyerang keluarga saya," tegas Alias Wello.

Di tengah isu korupsi dan nepotisme yang tengah trending di Kabupaten Lingga, pasangan Alias Wello dan Muhammad Ishak terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat. Mereka melihat adanya keinginan kuat dari masyarakat untuk perubahan.

"Banyak yang menyampaikan kepada kami secara langsung atau tidak langsung bahwa masyarakat ingin perubahan. Setelah kami tinggal selama lima tahun, tidak ada perubahan yang signifikan. Bahkan, pondasi yang telah kami buat, dibiarkan tanpa kelanjutan," tambahnya.

Dengan dukungan yang terus mengalir, Alias Wello dan Muhammad Ishak tetap optimis untuk menghadirkan perubahan yang diinginkan masyarakat Kabupaten Lingga. (Bahtiar)