Masyarakat Keluhkan Akses Pendidikan dan Infrastruktur, Syamsuar Janjikan Pemerataan Pembangunan di Kuansing

KUANSING, TRANSMEDIARIAU.COM - Calon Gubernur Riau (Cagubri) nomor urut 3, Syamsuar, kembali turun ke wilayah perbatasan Kuantan Singingi (Kuansing) dan Sumatera Barat (Sumbar) dalam rangka kampanye dialogis.

Kunjungan ini bertujuan untuk menyerap aspirasi langsung dari masyarakat di wilayah terpencil, khususnya di Kecamatan Kuantan Mudik, Gunung Toar, dan Pucuk Rantau, Kabupaten Kuansing.

Dalam dialog tersebut, sejumlah warga mengeluhkan akses terhadap fasilitas pendidikan dan infrastruktur yang terbatas. Sulan, warga Desa Kasang di Kecamatan Kuantan Mudik, menyampaikan kondisi jalan yang rusak serta sulitnya akses ke layanan kesehatan.

"Kami kesulitan saat harus berobat ke Pekanbaru karena tidak ada tempat singgah," ungkapnya, Kamis (31/10/2024). Selain itu, ia berharap ada proyek pipanisasi air dari Sungai Kuantan untuk mengairi sawah-sawah masyarakat guna mendukung pertanian lokal.

Arifin S.Pd, tokoh masyarakat Desa Teluk Beringin di Kecamatan Gunung Toar, juga menyampaikan keluhan serupa. Ia berharap adanya pembangunan pengairan bagi sawah-sawah warga agar sektor pertanian di daerahnya lebih produktif.

"Riau sudah 66 tahun, baru kali ini petinggi Riau seperti Pak Syamsuar datang ke kampung kami. Beliau pemimpin yang taat agama, dan wakilnya, Buya Mawardi, seorang ulama. Kepemimpinan beliau patut kita lanjutkan," ujar Arifin.

Sementara itu, di Kecamatan Pucuk Rantau, antusiasme masyarakat tetap tinggi meskipun cuaca hujan. Datuk Paduko Majo, tokoh masyarakat setempat, menyebutkan bahwa sebagian anak-anak di daerah mereka harus menempuh pendidikan SMA di Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, karena keterbatasan sekolah menengah atas di wilayah mereka.

"Kami berharap Pak Syamsuar membangun SMA Negeri di kampung kami agar anak-anak tidak perlu jauh bersekolah," ujarnya.

Menanggapi aspirasi masyarakat, Syamsuar menyatakan komitmennya untuk mempercepat pemerataan pembangunan di wilayah-wilayah terpencil.

"Kami akan memastikan pembangunan yang merata hingga ke daerah perbatasan. Ini bagian dari rencana besar kami untuk menjadikan Riau lebih maju dan bermartabat," ujarnya di hadapan ratusan warga yang hadir.

Syamsuar juga menegaskan visinya untuk membangun Riau yang maju dengan fondasi agama, adat, dan budaya Melayu, sehingga nilai-nilai Melayu tetap lestari di Riau.

Ia berkomitmen melanjutkan program pendidikan gratis hingga jenjang S3 serta rencana penyediaan Wi-Fi di seluruh kelurahan dan desa sebagai wujud menuju Riau digital.

Kampanye dialogis Syamsuar di Kabupaten Kuansing ini turut didampingi sejumlah tokoh masyarakat setempat, di antaranya Syafril Manaf, Gumpita, dan Sirajudin dari Kecamatan Pangean.