Komisi III DPR RI Kunjungi Polda Riau

PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Tim Komisi III DPR RI melakukan kunjungan kerja ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau di Jalan Pattimura, Kota Pekanbaru, Sabtu (22/2/2025) pagi. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas sejumlah isu hukum, termasuk penyalahgunaan senjata api dan pengawasan peredaran narkoba serta barang impor ilegal.

Rombongan Komisi III DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III, Sari Yuliati, didampingi beberapa anggota lainnya, seperti Hinca Panjaitan dan Dewi Yuliani. Mereka disambut oleh Kapolda Riau, Irjen Mohammad Iqbal, beserta jajaran kepolisian, seluruh kapolres, serta perwakilan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau.

Dalam pertemuan tersebut, Komisi III DPR RI menyoroti meningkatnya kasus penyalahgunaan senjata api di berbagai daerah. Sari Yuliati menyampaikan bahwa Komisi III ingin mengetahui langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan Polda Riau serta Kejati Riau untuk menekan kasus tersebut.

"Kita mendapati fenomena bahwa banyak sekali terjadi kejadian penyalahgunaan senjata api. Kita ingin menanyakan kepada Kapolda Riau dan Kejati Riau mengenai langkah-langkah yang telah diambil agar kejadian serupa tidak terulang," ujar Sari saat diwawancarai sebelum pertemuan berlangsung.

Selain membahas penyalahgunaan senjata api, Komisi III DPR RI juga menyoroti persoalan penyelundupan narkoba dan barang impor ilegal. Riau, khususnya Kabupaten Bengkalis, dikenal sebagai salah satu jalur transit utama penyelundupan narkoba dari luar negeri, terutama melalui Selat Malaka dari Malaysia.

DPR RI baru-baru ini membentuk Panitia Kerja (Panja) untuk mengawasi peredaran barang impor dan narkoba. Sari Yuliati menyatakan bahwa pembentukan panja ini bertujuan untuk memperketat pengawasan serta memperkuat upaya pencegahan penyelundupan barang ilegal ke Indonesia.

"Panja itu baru terbentuk, dan saat ini kami masih melakukan rapat terkait mekanisme kerja. Namun, kami sudah memiliki daftar prioritas yang akan menjadi fokus utama dalam pengawasan. Tunggu saja perkembangannya," kata Sari.

Peningkatan pengawasan ini menjadi penting, mengingat baru sepekan lalu Polres Bengkalis berhasil mengungkap penyelundupan narkoba dalam jumlah besar, yakni 87 kilogram sabu yang dikirim dari Malaysia.

Menanggapi kunjungan tersebut, Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal menyatakan kesiapan pihaknya untuk memberikan jawaban terkait berbagai isu yang disampaikan oleh Komisi III DPR RI. Ia juga menegaskan bahwa jajaran kepolisian di Riau akan terus berupaya maksimal dalam penegakan hukum, pelayanan, serta pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

"Kami akan menjawab sejelas-jelasnya pertanyaan dari Komisi III DPR RI. Kami juga terbuka menerima koreksi dan petunjuk dari DPR agar penegakan hukum di Riau dapat berjalan lebih baik," kata Iqbal kepada wartawan.

Kunjungan Komisi III DPR RI ke Polda Riau ini diharapkan dapat memperkuat koordinasi antara legislatif dan aparat penegak hukum dalam menangani isu-isu krusial yang menyangkut keamanan dan ketertiban di wilayah Riau. (Mawan)