Massa FKMR Dibully Habis-Habisan Warga Net Riau Karena Tolak Kedatangan Sandi Ke Kampus UIR

TRANSMEDIARIAU.COM, TELUKKUANTAN - Sekitar 15 orang peserta aksi yang menamai FKMR siang tadi sempat menggelar penolakan kedatangan Cawapres Sandiaga Uno ke Kampus UIR. Namun, aksinya ini justru dibully habis oleh warga net Kuansing. Tidak hanya dibully, bahkan aksi yang sempat mereka gelar ini, menjadi bahan olok-olakan oleh pengguna media sosial di Kuansing. Awalnya, poto aksi lima belasan pemuda yang mengatasnamakan dirinya FKMR ini, diposting Hendri Chaniago, melalui akun facebook miliknya, dengan menulis status. Demo Mahasiswa Menolak Sandi memberikan Kuliah Umum di Kampus UIR Pekanbaru Riau..Massa Aksi Mencapai jutaan, Mulai dari Sudirman ujung Sampai Kubang Raya... Masyaallah... Demikian Hendri Chaniago, warga Kuansing ini, menulis status tersebut, lantas statusnya ini, langsung diserbu oleh warga net dengan berbagai komen yang rata-rata membully habis-habisan aksi FKMR ini. Postingan yang diunggah Hendri Chaniago ini, sudah mendapat komentar sebanyak 132 kali dan disukai sebanyak 124 kali. Adapun komentar yang disampikan warga net tersebu, seperti Ichwan, La babori nasi bungkui nyo bg Hendri Chaniago hahaha..tulisnya dengan olok-olok. Risja Julinardi Apka, mengomen Rombongan nasi bukus yg kehabisan duit bulanan. Marhalim Kuansing, Urang bongak yg demo tu ma, lai Ado urg Riau kan jadi, di demo Pulo, lamaleset tu. Tulisnya dikomentar. Arfen Guswandi, menulis, Urang tuo payah2 manguliahkan nak codiak,, eee mala bongak jadi a.. ?? Saifullah Aprianto, komen, Ko nan codiak bajual,bongak baboli ge. Dan masih banyak lagi komen lainnya, membuli serta mengolok-olok FKMR ini. Namun, tidak bisa dituliskan satu persatu. Sementara, dari keterangan Hendri Chaniago, sendiri saat dikonfirmasi Riauterkini.com, via WhatsApp, Selasa (4/9/2018) malam, mengenai FKMR ini, ia sendiri tidak mengatahui apa forum tersebut. Menurutnya, mereka ini sempat bentang spanduk dan poto-poto di depan Kampus UIR setelah itu menghilang, sesuai informasi yang ia terima dari rekannya di Pekanbaru. Ia menduga, peserta aksi demo ini adalah orang bayaran.***     Sumber: riauterkini.com