Bupati Rokan Hulu tetap bantah dukung Jokowi, Meski Ada bukti tanda tangan

TRANSMEDIARIAU.COM, Bupati Rokan Hulu Sukiman membantah mendukung calon presiden nomor urut 01 Joko widodo-Ma'aruf Amin, dalam deklarasi Rabu (10/10) di Hotel Arya Duta. Dia mengaku tidak datang saat deklarasi itu, dan tidak menitipkan dukungan. Hal itu dikatakan Sukiman saat memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau, Jumat (19/10). Politikus Partai Gerindra ini mengaku sedang di Jakarta saat deklarasi yang digelar Projo itu berlangsung. "Enggak ada dukung mendukung. Kok dukungan yang ditanya. Saat deklarasi saya enggak ada. Saya di Jakarta," kata Sukiman usai memberikan keterangan ke Bawaslu. Sukiman dimintai keterangan Bawaslu lebih kurang dua jam. Dia mengaku banyak pertanyaan yang disampaikan. "Ada sekitar 25 pertanyaan. Prosesnya tanya Bawaslu saja ya," lanjutnya. Ketua DPC Gerindra Kabupaten Rokan Hulu ini menyerahkan sepenuhnya proses pemeriksaan kepada Bawaslu Riau. Dia mengaku hanya taat aturan untuk datang ke kantor Bawaslu setelah dipanggil. "Kalau hasilnya tanya Bawaslu. Yang penting kita mentaati aturan, kita dipanggil datang tepat waktu, jam 09.30 WIB," kata Sukiman. Meski mengelak dukung Jokowi, namun Sukiman enggan menjawab soal tanda tangannya dalam surat pernyataan dukungan bersama para bupati dan wali kota se-Riau. Surat itu juga ditunjukkan saat deklarasi. "Kalau beredar, siapa yang membuat beredar," tanya Sukiman pula. Sementara itu, Ketua Bawaslu Riau Rusidi Rusdan mengatakan baru satu kepala daerah yakni Sukiman yang datang memenuhi panggilan mereka. Rusidi telah menyurati kepala daerah lainnya, namun belum kelihatan hadir. "Tadi kita meminta keterangan dengan sekitar 25 pertanyaan kepada Bupati Rokan Hulu," kata Rusidi. Rusidi belum bisa menyimpulkan hasil pemeriksaan terhadap Sukiman, karena menunggu proses. Namun Rusidi menyebutkan, pertanyaan itu seputar dukungan terhadap Jokowi-Ma'aruf di Pilpres 2019. "Pertanyaan seputar dukungan dan deklarasi. Karena ada namanya (Sukiman), makanya kita panggil," tegas Rusidi. Bawaslu Riau memanggil 11 kepala daerah termasuk Gubernur Riau terpilih Syamsuar dan wakilnya Brigjen (Purn) Edy Natar Nasution. Panggilan itu berkaitan dengan deklarasi dukungan terhadap Jokowi-Maaruf. Namun tidak ada satupun yang hadir memenuhi panggilan yang sudah dijadwalkan tersebut, kecuali Sukiman.*** Sumber: merdeka.com