Lion Air JT610 Baru Berumur 2 Bulan, Namun Mengapa Kecelakaan Terjadi?

TRANSMEDIARIAU.COM, Musibah kecelakaan menimpa pesawat milik Lion Air JT 610 pada Senin (29/10/2018). Selain pencarian korban dan bodi pesawat, fokus publik adalah fakta bahwa pesawat Boeing 737 MAX 8 itu adalah merek baru. Usianya pun baru dua bulan. Perihal penyebab kecelakaan, sampai saat ini belum diketahui secara perinci. Semua masih menunggu hasil penyelidikan menyeluruh Komite Nasiona Keselamatan Transportasi (KNKT). Kecelakaan pesawat sering disebabkan beberapa faktor, baik teknis maupun manusia. Tetapi mungkinkah pesawat yang masih baru itu memiliki kekurangan yang dapat menyebabkan kecelakaan? Melansir BBC News, Boeing 737 MAX 8 baru digunakan secara komersial sejak 2017. Lion Air pada Juli mengatakan "sangat bangga" menjadi perusahaan pertama di Indonesia yang menggunakan pesawat jenis ini. Perusahaan telah memesan sebanyak 218 unit pesawat ini. Pesawat yang terlibat dalam insiden hari Senin (29/10/2018) itu baru beroperasi sejak 15 Agustus 2018. Pesawat itu baru mencatat 800 jam waktu penerbangan, menurut Ketua KNKT Soerjanto Tjahjano. Pilot pesawat dilaporkan telah melakukan kontrol lalu lintas udara radio di Jakarta untuk meminta izin kembali ke bandara, tak lama setelah lepas landas. Chief Executive Lion Air Group Edward Sirait mengatakan ada "masalah teknis" yang tidak terdeteksi dalam penerbangan sebelumnya. "Tetapi masalah itu telah diselesaikan sesuai prosedur," demikian laporan Reuters. Edward mengatakan Lion Air saat ini mengoperasikan 11 pesawat dengan model yang sama. Dia mengatakan tidak ada rencana untuk tidak menggunakan sisa pesawat yang beroperasi. Risiko Analis penerbangan Gerry Soejatman mengatakan kepada BBC bahwa "pesawat yang sangat tua biasanya memiliki risiko (kecelakaan) tertinggi, tetapi pesawat yang sangat baru juga memiliki risiko yang tinggi." "Jika sangat baru terkadang ada hambatan yang hanya baru diketahui setelah pesawat [digunakan secara rutin]. Ini biasanya disortir [dalam] tiga bulan pertama," ujarnya. Namun, analis penerbangan lain, Jon Ostrower, mengatakan pesawat baru umumnya "tidak menjalani pemeliharaan karena semuanya sangat baru, bukan sebaliknya". Mr Ostrower, editor di The Air Current, mengatakan "selalu ada masalah baru ... itu biasa, tetapi jauh dari sesuatu yang akan mengancam keselamatan pesawat terbang". Kedua analis mengatakan masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan pasti tentang apa yang salah dengan penerbangan JT 610. "Kemungkinan yang menyebabkan kecelakaan adalah masalah teknis tetapi masih sangat dini untuk memutuskan itu penyebabnya. Kami benar-benar hanya dapat menentukan penyebabnya ketika kami mendapatkan lebih banyak informasi," kata Soejatman. Ostrower pun mengatakan hal serupa. "Saya tidak tahu apa yang membuat pesawat baru ini kecelakaan. Ada begitu banyak faktor berbeda yang dapat menyebabkan kecelakaan seperti ini," katanya kepada BBC. Menurut Boeing, seri 737 MAX adalah pesawat paling cepat terjual dalam sejarah. Perusahaan telah memperoleh hampir 4.700 pesanan. MAX 8 telah dipesan oleh maskapai penerbangan termasuk American Airlines, United Airlines, dan FlyDubai.***(detik)