Sepekan Menghilang, Remaja Asal Kecamatan Kuantan Hilir Seberang Terus Dicari

TRANSMEDIARIAU.COM - Hanif Ramadhanil (16) alias Hanif bin Heri Gunawan, remaja asal Desa Koto Rajo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang (KHS), Kuansing, hingga kini belum ditemukan sejak dinyatakan menghilang. "Upaya pencarian yang dilakukan masyarakat bersama pihak pemerintahan Desa dan Kecamatan belum membuakan hasil hingga saat, " ujar Rafles, warga KHS Jum'at (14/6/2019) via telepon. Menurut Rafles, pencarian sudah dilakukan ke semua tempat berdasarkan keterangan yang didapat dari informasi yang dikumpulkan. Bahkan, menurutnya upaya pencarian Hanif juga dilakukan melalui paranormal setempat, dari keterangan orang pintar ini kata Rafles, Hanif disebutkan berada di hutan kukok yang dikenal angker, oleh masyarakat telah ditelusuri, namun belum ada hasil. "Sudah dicari ke sana oleh masyarakat, tapi tak ada tanda-tanda, herannya motornya pun tak ditemukan. Menurut orang pandai ini, Hanif keberadaannya di hutan kukok tersebut," jelas Rafles. Melalaui pemberitaan sebelumnya, Hanif ini nyatakan menghilang sejak pergi dari rumah pada Ahad (9/6/2019) lalu, sekira pukul 10.00 WIB pagi. Sebelumnya bepergian dari rumah,  Hanif, sempat berpamitan hendak pergi jalan-jalan untuk berlebaran menggunakan motor matic jenis Honda Beat, namun hingga kini tak kunjung pulang, di mana keberadaanya tidak diketahui sama sekali. Tak kunjung pulanngya Hanif ini, pihak Kepolisian Sektor Kuantan Hilir, telah menetapkan ke dalam daftar pencarian orang hilang melalui surat No. Pol: DPOH/02/VI/2019 Reskrim. Melalui surat tersebut, disebutkan, Hanif memiliki ciri-ciri, tinggi 160 cm, berambut lurus, kulit putih, telinga biasa/kecil, hidung sedang, bentuk tubuh gemuk. Terakhir kali, ia terlihat memakai baju kemeja batik warna orange lengan pendek dan celana jeans warna hitam, mengunakan Motor Beat warna hitam tanpa nopol. Sementara Camat Kuantan Hilir Seberang, Ahyan Armofis, kepada seluruh Kades KHS menghimbau agar turut membantu melakukan pencarian atas permintaan pihak keluarga melalui kesepakatan hasil rapat, Selasa (11/6/2019) tadi malam. Menurutnya, pihak keluarga minta bantu pada Nagori dan Pemdes Koto Rajo melalui "cecek" dan ini telah dilakukan di Desa setempat. "Sebagai bentuk kepedulian kita, kami himbau para Kades dan perangkat Desa se KHS untuk ikut mencari informasi, menyebarkan informasi terhadap musibah ini," himbaunya. Kemudian, ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut berpartisipasi melakukan pencarian atas musibah itu, supaya segera mungkin dapat ditemukan kembali.*** Sumber: Riauterkini.com | Editor : bbc