Pilihan +INDEKS
Dampak Bencana Sumbar, Harga Cabai dan Beras di Pekanbaru Mulai Naik
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru, mengakui adanya kenaikan harga bahan pokok di pasar. Kenaikan harga tersebut akibat dampak dari bencana yang melanda Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Bencana longsor, lahar dingin dan jalan putus akibat banjir menjadi penyebab utama kenaikan harga bahan pokok di Pekanbaru. Pasalnya, hasil panen yang didapat petani tidak maksimal.
Selain itu pendistribusian bahan pokok dari Sumbar ke Kota Pekanbaru juga terputus karena adanya bencana tersebut.
Kepala Disperindag Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin mengakui memang musibah yang terjadi di Sumbar memberikan dampak terhadap sejumlah harga bahan pokok di pasar. Apalagi Pekanbaru bukanlah daerah penghasil dan bergantung pada daerah lain.
"Ya tentu harga naik, karena kita bukan daerah penghasil. Kemudian daerah penghasil di Sumbar itu kini juga terdampak bencana, mulai dari banjir bandang, longsor, dan lahar dingin," ujar Ami, sapaan akrabnya, Selasa (14/5/2024).
Ia berharap agar bencana yang melanda sebagian wilayah Sumbar dapat diatasi dengan baik. Kemudian jalan yang putus akibat banjir dapat ditangani dan segera normal kembali.
Meski begitu, pihaknya tetap memiliki alternatif lain. Ia menyebut, pasokan bahan pokok di Pekanbaru tidak hanya berasal dari Sumbar, namun juga ada dari daerah lainnya.
"Seperti cabai, bawang dan sayur-sayuran lainnya, pasokan kita juga ada dari Aceh, Medan (Sumut). Jadi ini bisa menjadi alternatif bagi masyarakat untuk mendapatkan bahan pokok," ucapnya.
Dikatakannya, harga cabai di pasaran sudah mulai naik. Biasanya Rp60 ribu per kilogram, kini sudah merangkak naik jadi Rp70 ribuan.
Begitu juga dengan harga beras kata Ami, harga beras dari Sumbar tentu juga akan berdampak naik dengan kondisi ini. Untuk itu, pihaknya juga mencari solusi dengan datangnya beras dari Palembang dan Lampung.
"Tapi tentunya beras yang datang dari Sumbar dengan beras dari Lampung maupun Palembang berbeda. Karena kalau Palembang atau Lampung itu kan berasnya pulen sementara dari Sumbar berasnya berderai," sebutnya.
Namun begitu, pihaknya tetap mengupayakan agar stok beras di Pekanbaru tetap aman. Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Pekanbaru terkait ketersediaan stok.
Berita Lainnya +INDEKS
58 Tahun Sambu Group: Menjaga Warisan, Menguatkan Ekosistem Kelapa Indonesia
TRANSMEDIARIAU.COM - Berdiri sejak 1967 di Indragiri Hilir, Riau, tak terasa Sam.
Dampak Banjir Sumatra, Harga Sembako Inhil Melonjak Drastis
TRANSMEDIARIAU.COM - Bencana banjir bandang yang melanda di tiga provinsi, Aceh,.
Dr. Ahmad Rifai: Pinjaman Rp 200 Miliar Daerah Boleh, Asal Nilai Plus dan Risiko Dipetakan Jelas
TRANSMEDIARIAU.COM - Rencana Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk .
Hilirisasi Kelapa Inhil di Persimpangan Jalan. Klaim atau realita?
TRANSMEDIARIAU.COM - Keputusan kementerian yang membatalkan atau mengalihkan pro.
Potensi Besar, Nilai Kecil: Paradoks Kelapa Inhil yang Harus Diakhiri
TRANSMEDIARIAU.COM - Indragiri Hilir (Inhil), Riau, selama puluhan tahun dikenal.
DPRD Kepri, ESDM, dan F-PETIR, Bahas Legalitas Tambang Timah Rakyat di Lingga.
TRANSMEDIARIAU.COM, Lingga — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Ke.




.jpeg)


